kisah remaja ku 3

      Hai....!!!! selamat sore, kembali lagi dengan saya ramon picisan, gimana kabar nya para pembaca sekalian, semoga sehat selalu, aku akan ceritakan lagi tetang kisah remaja ku setelah hari itu aku pun sudah lulus dari sekolah, dan aku pun sudah lupa tentang ati cinta dan harapan semua nya hanya jadi kenangan dan ke gembiraan yan tersendiri, ada yang melanjutkan kerja ada yang kuliah, tapi aku memilih magang di salah satu perusaan komputer yang dulu jadi tempat praktek ku aku magang selama 3 bulan dan Alhamdulillah aku mendapat rezeki yang cukup dari hasil maggang tersebut, aku sering mengajak adik ku ke tempat magang dan kadang sering jalan-jalan dulu ke jatinangor, tak kala aku sering mengajak dia ke mall di jatinangor yah hanya sekedar ke timezone, berselang bebebra bulan aku memutuskan untuk berhenti, dikarena kan aku haru berkerja di pabrik untuk jadi mandor di salah satu pabrik di jatinangor, sedikit info saja bahwa aku seorang keturunan chines jadi di pabriku kalo yang keturunan cina bisa langsung di angkat jadi mqandor, aku kerja dari tahun 2019 dan selesai tahun 2021 karena aku harus menjadi guru di salh satu madrash di kampung ku, dengan gaji yang cukup, kemung Kinan orang tua ku tidak mengizinkan aku keluar dari pabrik tersebut, tapi mau bagai mana lagi itu lah ke putusan ku, berselang bebera bulan saat itu aku masih jadi mandor di pabrik, aku di ajak reonian dengan anak-anak sekolah SMK ku, yaitu di Jatinangor yah kau tau pasti aku akan bertemu dengan zhafira lagi dengan aroma kenangan yang khas, bersama semua yah ada di dalam ke terlibatan nya.

    Aku ke sekolah hanya sendiri tak di temani siapa pun hanya sisi kenangan dan kehangatan dengan aroma khas nya, sesampai di sekolah semua kawan-kawan sudah berkumpul disana, kalo tidak salah disana ada Anton, Fuji dan Salman, dan beberapa orang yang ku tak bisa di sebutkan karena kau tau bahwah akan menjadi panjang cerita yang ku tulis ini, yang paling terbaik semoga mereka sehat-sehat saja di bumi ini, sampai nya di sekolah aku ber salaman ke pada guru-guru dan kawan-kawan ku, dan si Fuji mengajak ngobrol ku "hai Mon apakabar, katanya kamu jadi mandor pabrik yah ?"  Si Fuji bertanya kepada ku dengan sedikit tersenyum, dan aku menjawab pertanyaan tersebu dengan wajah sedikit agak capek "Iyah ji aku kerja sekarang, yah Alhamdulillah cukup lah" jawab ku, Fuji pun bertanya lagi kepadaku "berapa gaji disana Mon, kali aja ada lowongan pekerjaan bagi ku, soal nya aku belum mau kuliah dulu" tanya nya kepada ku denga agak tersenyum, "yah masalah gaji sih cukup lah buat jajan dan makan tapi kalo masalah lowongan pekerjaan belum ada" jawab ku ke si Fuji, berselang beberapa waktu kawan si Opik yang sedang memberikan kata sambutan kepada semua tamu reunian Sekolah, menunjuk ku untuk naik ke atas podium, untuk memberikan sepatah dua patah kata, aku dengan sedikit mengkerut kan dahi, sedikit bertanya ke si Opik "naha ka aing"  kata ku ke si Opik lalu Taupik pun menjawab "geus keun Bae buruan Mon" dengan hati yang terpaksa aku pun naik ke podium dan memberikan sepatah dua patah kata, "terimakasih kepada semu kawan-kawan ku, yang dulu telah memberikan kenangan yang pernah menyenangkan dan kenagan" lalu sodara ku nyelutuk Sabil berteriak "mana pacar mu Mon...???" Aku pun menghiraukan nya dan lanjut berbicara "semoga kali di berikan kesehatan sekian dari saya", dan kau tau bahwa zhafira melihat ku sedari tadi dia sudah ko mempunya pacar baru kalo tidak salah namanya kang Diki, dia mahasiswa di UNPAD Jatinangor, dia sedang mengbil kuliah S1, tapi zhafira terus saja melihat ku denga aga sedikit tersenyum.

     Berselang beberapa waktu reuni sekolah pun telah usai dan teman-teman ku berpamitan pulang, tetapi sebelum pulang ada sesi foto bersama guru-guru ku, selesai rangkaian acara tersebut aku langsung pergi ke arah parkiran motor, dan Tampa sengaja zhafira dan kang diki, saat di dalam mobi zhafira pun turun dan mendekati ku dan dia bilang cuma mau salam ke ummi Abi dan nisa, setelah itu dia pamit pergi pulang langsung ke Bandung dengan kang Diki, dan semua nya telah pergi bersama sunyi yang berkecamuk dan senja dan malam hujan pun turu di langit Jatinangor, aku berteduh di salah satu warung, sedi informasi bah BI asih yang sering aku nongkrong dengan kawan-kawan sudah meninggal dan sekarang warung telah jadi bangunan apartemen di Jatinangor, dan tidak tersisa tempat kenangan ku itu.

Aku dan kawan-kawan bersama guruku
 Dan setelah hari itu hanyalah tersisa adalah Rindu, mungkin dulu ada waktu yang menyenangkan dan ke gembiraan yang sering bersama ku, tapi aku dan sunyi yang beradu dalam sepi, dan aku pun sudah punya pacar di Bandung yaitu anchika mehrunisa Rabu, dimana dia tinggal di buah batu Bandung dan ayah nya berkerja di Carrefour sebagai meneger disana aku dan Chika sudah kenal lama sebelum zhafira datang untuk menaungi hidup ku, anchika manusia yang sangat cantik dan mempesona untuk yang bersama ku, aku tau Chika dia sangat cantik, dan juga tomboi, ada tatoo di tangan nya dan kulit nya putih agak sedikit kuning Langsat, mata nya cokelat dan sedikit mempunyai lesung pipi, aku sering ke buah batu Bandung untuk menemui nya kadang aku menginap di rumahnya mungkin kamu mengira bahwa ini adalah pergaulan bebas yang di izinkan oelh orang tua nya padaha tidak aku menginap di rumahnya aku tidur di kamar tamu, yang di sediakan oleh orang tua nya, kamu harus tau bahwa orang tunya Chika itu adalah haji, aku sering pulang pergi jatinangor Bandung, pada suatu hari dia sedang pergi ke Jogja untuk kuliah di UGM Yogyakarta dan dia pulang untuk liburan di Bandung, pada pagi yang sunyi dan sedikit suara anak kecil yang berangkat sekolah, waktu itu jam menunjukkan pukul 07:25 WIB, suara telepon berdering di ruang tamu aku mengakat telpon tersebut, dan kau tau dari siapa iya Chika, anchika mehrunisa Rabu, "hai...!!! Apakabar Chik?" Kata ku di telpon itu dan kami pun mulai mengobrol, dan Chika pun menjawab "Alhamdulillah baik gimana kabar kau Mon?, Oh ya gimana kabar ummi dan Abi di nangor baik-baik saja Kan?, Aku bawa oleh-oleh dri Jogja nih?", Aku pun menjawab pertanyaan nya dengan sedikit senang dan gembira menyelimuti pagi yang dingin, "oh Alhamdulillah ummi Abi, dan nisa baik saja, seperti biasa bisa sekolah dan Abi kerja kamu udah sampai mana Chik?" Tanya ku kepada Chika, "oh...!!! Aku sudah mau sampai di stasiun Rancaekek Bandung, nanti kamu jemput aku yah aku mau mampir dulu ke rumah mu Mon, jangan lupa yah...!!! yasudah yah aku mau tidur dulu di kereta bye",  aku pun menutup telponnya nya dan sungguh pagi yang indah aku sangat bergembira dan bercampur kebahagiaan bahwa wanita yang bersama ku itu akan datang ke Jatinangor, berselang beberapa waktu, aku pun menjemput anchika di stasiun Rancaekek dan dia menggunakan celana pendek dan Hoodie ungu dan topi hitam aku aku bergegas menjemput nya wanktu di jam tangan menunjukkan pukul 10:00 WIB dan sungguh, pagi menuju siang indah.
Anchika mehrunisa Rabu
Dan sesampainya kami di rumah, Chika pun bersalaman dengan ibuku, sedangkan Abi sedang berkerja di ladang membantu kakek ku, dan adik ku sudah pulang di sekolah, pada saat itu adik ku baru menginjak kelas 2 SMP, dia sekolah di SMP yang sama dengan diriku, ibu langsung menyuruh Chika masuk ke rumah dan Chika pun mengobrol cukup lama dengan ibuku, "Chika gimana kuliah mu di Jogja?" Kata ibuku kepada anchika, "yah seruuuu...!!! Mi banyak teman baru, dan banyak ke seruan yang lain nya, eh...!!! Mi ada oleh-oleh nih dari Jogjakarta" kata Chika ke ibuku, dan Chika pun mengeluarkan oleh-oleh di dalam tas nya, "mi ini oleh-oleh nya, ada agrem dan sedik makanan khas Jogja, ini juga ada baju buat Nisa" kata anchika ke ibuku, lalu ibuku memanggil Nisa,"nisaaaa....!!!! sini Nisss...!!!, Ini ada oleh-oleh dari kak Chika buat kamu, cobain dulu nis"  Dan nisa pun menghampiri ibuku, sembari menggunakan kerudung terlebih dahulu, sedang aku pada saat itu sedang pergi ke masjid karena ada sedikit urusan, dan kebetulan aku saat itu kerja nya shift malam, jadi banyak waktu luang di rumah, "eh..!!! Makasih yah kak Chika, padahal jangan repot-repot, makasih yah kak" kata adiku, lalu Chika pun berkata,"ehh...!!! Enggak papa santai aja nis, ini ada choklat juga buat kamu dan kak Ramon," kata Chika kepada adiku, "terimakasih yahhh...!!! Kak anchika, nanti aku kasih ke kak Ramon" kata adik ku, lalu aku sudah pulang dari masjid lalu aku pun melihat begitu banyak oleh-oleh di meja, dan kami pun izin pamit karena anchika mau pulang ke Bandung, Chika berpamitan kepada ummi, "mi...!!! Chika pamit dulu yah, nanti kapan-kapan lagi ke Jatinangor, ouh yah...!!! Salam yah ke Abi" kata anchika, "iya nanti sampaikan kepada Abi, kamu hati-hati pulang ke Bandung, eh Mon kamu hati-hati bawa motor nya" kata ibu sambil bilang menasehati ku, "iya...!!! Mi, pasti itu..!!!"  Kataku ke ibuku, "Dah...!!! Nisaaa...!!! Kaka pulang dulu, kata anchika, "hati-hati Kaka...!!!, Salam ke bunda Kaka dan ke adik Kaka" kata Nisa " iya itu pasti dong" kata anchika sambil tersenyum manis "assalamualaikum mi...!!!" Kami pun langsung berangkat dan kami pun langsung pergi ke Bandung, sepanjang jalan kami tak banya berkata-kata dan bicara, karena anchika sedang tidur pulas di punggung ku, mungkin lelah sehabis pulang di Jogjakarta, pukul menunjukkan jam 15:34 WIB, kami pun berhenti sejenak untuk melaksanakan sholat ashar, aku pun membangun kan anchika "Chik bangun...!!!!" Kataku lalu Chika terbangun dan sedikit berkata "ini sudah sampai?" Kata Chika, lalu aku menjawab "belum ini baru sampai di Gedebage, kita sholat ashar dulu"  kata ku ke anchika lalu Chika pun menjawab "ouh..!!! Udah ashar, aku kira Belum" kata anchika, lalu aku menjawab sembari tersenyum tipis, "Yasudah lah ini udah aga ke sorean, kamu sih tidur nya terlalu nyanyak, jadi enggak ingat waktu" kata ku ke anchika "yasudah aku enggak sholat dulu lagi haid" katanya berdalih haid, padahal dia lagi males sholat sih, tapi mau apapun aku sudah mengajak nya.                                                    Dan sesampainya nya di rumah anchika aku di sambut hangat oleh ibunya dan ayahnya, ketika itu waktu menunjukkan pukul 17:45 WIB, dan pada saat itu adik nya achika sedang berada di halaman rumah dengan kawan-kawan nya, oh...!!! Aku belum memberi tau bahwa adik nya anchika adalah juara melukis, jadi jangan kaget kalo di rumah banyak lukisan yang berada Diding rumahnya, dia juara satu di antar provinsi, sebagai ilustrator gambar jalanan, sudah paket lengkap anchika seorang model dan adik nya seorang ilustrasi gambar yang hebat, dan aku pun memberi salam ke ibu anchika juga ke ayah nya, "assalamualaikum bunda, ayah?" Kataku kepada orang tua anchika, dan beliau pun menjawab "wa'alaikumsalam Ramon, eh...!!! dari Jatinangor kamu berangkat jam berapa?" Tanya ibunya kepada ku, "aku dari Jatinangor berangkat pukul 14:00 WIB Bun...!!!" Jawab ku kepada bunda, selasai bertegur sapa, aku langsung di ajak makan oleh bunda dan ayah anchika, karena sudah mulai masuk jam makan malam, kaminpun sudah berada di meja makan, berkumpul, aku dan achika duduk berdua, dan ayah di kursi utama dan bunda bersama adik nya anchika, sungguh suasa yang tak bisa ku lupakan, dimana hari yang indah dan menyanang kan bagi kita bersama, Syahdu malam yang tak bisa ku lupakan, lalu ayah anchika  bertanya kepada ku, "eh...!!! Ramon kamu masih kerja di pabrik jadi mandor?" Tanya ayah anchika kepada ku, "Iyah yah...!!!, Masih" Jawab ku kepada beliau, lalu bunda anchika memberi kan nasehat, "kamu sebenar nya anak hebat dan baik" bunda anchika, lalu aku sedikit menjawab denga tersenyum "enggak kok buk aku anak nya ummi dan Abi, bukan anak nya si baik" celetuk kepada bunda, suasana pecah dengan canda dan tawa, tapi bunda memberikan nasehat lagi, "kamu sebenarnya anak baik dan hebat, bunda...!!! cuman mau pesan jangan terlalu banyak pacaran yah...!!!, kamu enggak mau kuliah apa, teman-teman sebaya kau sudah pada kuliah" kata Bunda dan aku pun menjawab pertanyaan bunda, "iya Bun sebenarnya aku pun mau kuliah lagi, dan lagi persiapan SNBTN untuk masuk, ke perguruan tinggi, Ke UIN sunan Kali jati" jawab ku lalu bunda kembali memberikan nasehat "syukurlah kalo kamu masih ada ke inginan masuk ke perguruan tinggi, bunda doa in kamu jadi orang sukses" kata nya kepada ku serentak semua bilang"ammin...!!!", Dan makanan pun tersaji dan kami pun mulai menyantap makan malam tersebut, dan berselang beberapa waktu, magrib pun tiba sholat berjamaah aku menjadi imam shalat, di mushola kecil yang di rumah anchika, selesai sholat Maghrib aku izin pamit pulang ke jatinangor, "Bun yah...!!! Ramon pamit yah, salam ke adik nya Chika, anchika aku pamit yah dadah wassalamu'alaikum" lalu sambil aku bersalaman kepada ayah dan bunda, bunda anchika langsung bilang "hati-hati di jalan Mon...!!!" Kata beliau lalu aku jawab "iya Bun...!!! Dadah...!!!" , Aku pun langsung menaiki motor dan menyalakan motor ku, saat itu aku sebenarnya tidak ingin dulu mau ke Ciwastra, ke rumah rumah kawan ku si Budi, tapi tidak jadi soal nya terlalu cepek, langsung saja aku pergi ke jatinangor, tak berselang lama aku berhenti Dulu di salah satu super market, untuk membeli rokok dan sedikit minuman, seandainya waktu bisa di ulang tapi ah...!!! Mana mungkin, hari berikutnya aku pada hari Minggu aku aku sedang libur kerja, aku kerumah anchika, untuk mengajak jalan-jalan, ke salah satu butik busana muslim untuk membeli kerudung yang dimana saat itu anchika mau hijrah bersama ku,           "Ramon...!!! Aku ingin pergi ke butik busana muslim yahhhh...!!! Aku ingin beli kerudung dan cadarnya sekalian? Tanya nya kepada ku "hahhh...!!! Seriusan، kau Ingin mbeli semua itu" aku sedikit tercengang dan bingung, tapi tak apalah, lalu kami pun datang ke toko busana muslim yang dipati ukur di Bandung, lalu aku dan Chika memilih-milih pakean disana, dan kami pun mendapat kan pakaian yang di inginkan, lalu kami pun membayar nya dan pergi, saat itu kami makan dulu di salah satu cafe di daerah Citarum Bandung, sesampainya nya Disana aku dan Chika sedikit mengobrol, "Mon...!!! Aku sebenarnya ingin menghapus tato ku, tapi tekat ku belum bulat''  kata nya kepada ku, "yaudah hijrah itu pelan-pelan aja jangan sekali Gus, Allah juga tau tentang niat seseorang بسم الله niat kan hati karena Allah, segitu pun kau sudah mau"  kata ku ke anchika, "iya sih tapi makasih yah Mon...!!! kau telah mau ke aku" katanya kepada ku, "iya sama-sama, jangan lupa iklas kunci utama hijrah itu Chik..!!!?" Kata ku kepada anchika berselang beberapa waktu makan yang kami pesan datang saat itu aku memesan ayam dan limon tea, dan anchika makan spaghetti dan es teh manis                                    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIA YANG BERSAKU

PENA RINDU

ASIAH PEREMPUAN YANG HEBAT.