kisah remaja ku.
Hai...!!! Perkenalkan ini tentang ku, ini kisah ku biografi ku Ramon picisan, seorang manusia yang bernafas dengan udara, otak tidak lebih besar dari simpanse, berjalan di dengan kedu kaki, makan menggunakan tangan, mungki pembaca sekalian belum kenal siapa di sya sebenarnya, yah saya mulai, perkenalkan nama saya Muhammad joharudin yusuf, saya imigran dari sorga yang di selundup kan oleh ayah di kamar pengantin saat tenggang, dan ayah saya di bantu oleh ibu dan ibu saya menyimpan hasil seludupan itu, dan ayah saya keturun asli USA=URANG SUNDA ASLI, DAN IBU SAYA PUJAKUSUMA= PUTRI JATIWANGI KETURUNAN SUMATERA, sejak kecil saya seperti anak kebanyakan bermain belajar dan sekolah, tapi saya sekolah bukan keinginan saya sendiri tapi ke inginan orang tua saya sendiri.
Saya sekolah SD di salah satu sekolah di Jatinangor, dan Pindah kelas 4 ke salah satu sekolah di Jatiwangi atau lebih tepat nya di Majalengka, karena sekalian saya pesantren di salah satu pesantren salafiyah di Jatiwangi, untuk lebih mengenal tuhan dan agama saya, saya menghabiskan waktu massa kecil untuk mengaji dan bersekolah sisa nya bermain bersama kawan-kawan ku, sejak kecil aku di asuh oleh nenek dan kakek, sedari kecil aku memang terkenal sebagai anak nakal, dan tetangga di sana pun sudah tau tentang kenakalan ku, sampai berselang Waktu aku pun menginjak kelas 6 SD, penah mengambil ayam punya bibi ku, waktu itu pukul 22:00 WIB ketika malam pergantian tahun, pada waktu itu malam-malam ketika aku dan teman-teman ber inisiatif untuk mengambil ayam punya bibi, aku dan satu kawan ku langsung ke kandang ayam di halaman belakang rumah bibi, kata teman ku "ayo...!!! cepat nanti ketahuan oleh bibi mu" sembari memegang pundak ku, kataku "sabar lah jangan berisik, slow nati juga dapat, tenang aja", kataku.
Dan pada akhirnya aku dapat ayam tersebut, dan ke esok harinya bibi ku melihat kadang ayam nya terbuka, lalu dia menegur dan bertanya ke pada ku, "Johar itu kemana ayam di kandang, kok enggak ada?" Katanya kepada ku, lalu akupun menjawab "ouh ayam yang di kadang yah bi, tadi malam sih masih ada, tapi Waktu malam tadi, aku cuman mau ngambil telur nya aja, tapi malah induk nya yang kebawa, soal nya gela, jadi salah ngabil" kataku sambil senyum-senyum tipis, dan setelah kejadian itu, aku dan bibi ku sudah melupakanya.
Dan berselang beberapa waktu kelulusan SD pun tiba pada saat, begitu banyak dan kenangan di sana dan aku pun berpamitan kepada Kiai dan guru-guru pesantren ku, karena aku di boyong oleh ayah ke kembali ke Jatinangor, untuk bersekolah di salahsatu sekolah SMP di Jatinangor, kehidupan ku di sekolah SMP sangat lah menyenangkan dan mengesankan, karena satu SMP mengenal ku tapi ada orang yang tau bahwa aku anak paling nakal di SMP, tapi dengan nilai bahasa Indonesia di atas rata-rata, karena pas kelas satu aku sering ikut lomba membuat lagu dan pas kelas dua aku sering ikut lomba Puisi, saat itu pada hari guru Nasional, semua orang berkumpul di lapangan upacara, untuk memeriahkan hari guru Nasional tersebut, dan setiap murid harus bisa membuat lagu tentang hari guru, dan aku pun membuat lagu tersebut tapi maaf karena sudah lupa tetang isi dan lirik lagu tersebut, soal nya sudah lama, tapi pada akhirnya aku pun juara satu saat itu, dan mendapatkan hadi berupa buku dan alat tulis, terus pas kelas satu, berselang beberapa waktu aku pun naik ke kelas 2 SMP, dan saat kelas dua aku mulai lagi dengan kenakalan.
Pada saat itu, ketika pelajaran olahraga semua siswa wajib mengikuti kegiatan olahraga renang, di salah satu kolam renang di Jatinangor, di situlah kenakal anak kelas dua dimulai, aku bilang ke ibu ku, "ummi di sekolah ada kegiatan olahraga renang, di wajibkan semua siswa harus ikut dalam kegiatan tersebut", kataku kepada ibu ku, lalu ibu pun bertanya perihal berapa yang mau aku baya ke guru ku, nah kebohongan di mulai, lalu aku pun menjawab pertanyaan ibuku tersebut, "yah enggak banyak kok mi....!!!!, Cuman 20000 Rp, Karen 10000 buat ongkos dan 10000 Rp nya lagi buat masuk ke dalam kolam renang tersebut", kataku kepada ibu, lalu ibuku pun mengijinkan aku melaksanakan kegiatan tersebut, langsung dia memberikan uang sebesar 20000 Rp tersebut, padahal aku berdusta ke ibu renang nya enggak jadi, tapi aku dapat uang 20000 Rp tersebut, tapi saat aku pulang biar lebi percaya lagi bahwasanya saya sudah melaksanakan kegiatan olahraga renang tersebut, aku memasan pakaian kering ku kesal air selokan, supaya pas pulang ibu ku makin percaya.
Itulah salah satu ke nakalan ku di kelas 2 SMP, tapi ada satu lagi kenakanlah ku ketika Kelas 2 SMP, yaitu aku dan teman-teman ku pada hari Senin pagi, orang-orang ikut upacara tapi aku malah nongkrong di warung yang tidak begitu jauh dari sekolah SMP ku, karena aku berserta kawan-kawan ku paling malas kalo di suruh ikut upacara bendera di hari Senin, berselang beberapa waktu, upacara pun selesai dan aku berserta kawan-kawan ku, ber inisiatif untuk masuk lewat tembok belakang sekolah, Karen kalo lewat depan gurupum curi, dan berselang beberapa setelah kelas dua, aku pun dan kawan-kawan naik ke kelas 3 SMP, dan di kelas 3 SMP aku mulai serius untuk mulai Giat belajar di karena mau ujian akhir semester dan ujian akhir sekolah, dan juga menghadapi UN, berselang beberapa waktu, setelah menyelesaikan UN, sekolah mengadakan Porseni atau yang sering di sebut (PEKAN OLAHRAGA DAN KESENIAN), dan akupun iku dalam lomba puisi, untuk memeriahkan acara tersebut, tapi ada kejadian lunsaat aku harus membawa Puisi yang aku tulis, menurut Puisi sah saja di baca oleh orang lain, makanya pada waktu itu, aku berseta kawan ku si Robi berkerja sama, kata ku se Robi "bi....!!! elo yang baca yah, soal gua malu euyyy....!!!!, Karena gua malu dan nerfes Untuk maju kedepan, nanti soal hadiah kita bagi 2 ok kataku se Sirobi, si Robi pun meng deal kan tawaran ku tersebut, dan dia bilang kepada ku, "Johar....!!! Selamat puisi yang Lo buat jadi nominasi juaara di ajang lomba ini, Tapi ingat Lo harus igat jaji Lo ke gua, katanya kepada ku, kataku ke si Robi, "tenang aja lah masalah hadia, kita bagi 2" kataku ke si Robi.
Dan pada akhirnya aku pun juara satu tingkat sekolah, dan mendapatkan uang sebesar 400000 Rp, dan berselang beberapa waktu perpisahan ku dan berseta kawan-kawan di SMP harus berakhir.
Dan masuklah akun kelingkungan SMK, aku masuk ke SMK pada tahun 2015, di salah satu sekolah di Jatinangor, aku menjalin kegiatan pertama ku di sekolah dengan kegiatan MOPD atau yang sering di sebut massa orentasi pendidikan, aku menjalani kegiatan dengan semestinya, dan berselang beberapa waktu telah menyelesaikan kegiatan MOPD tersebut, hari sekolah pun di mulai, di kelas satu SMK, diamana semua siswa mulai menggunakan baju seragam nya, dan memulai kegiatan belajar mengajar, seperti semestinya, aku di kelas satu masih menjadi murid biasa dan tidak banyak Tingkah, dan aku belajar dengan baik dan mengejar nilai bahasa Indonesia dengan di atas rata-rata, nah mulailah kelas dua aku, mulai bandel mulai masuk ke salah satu geng motor di kota Bandung, saat itu aku masuk dengan kawan sebangku di sekolah SMK, aku dan teman ku sering bolos sekolah di karena sering telat dan malaha jarang masuk sekolah, tapi aku berbeda dengan teman ku, aku kalo ketinggalan pelajaran aku sering nanyain kepada kawan ku yang lain, yah supaya tidak ada pelajaran yang ketinggalan, dan nilai ku pun semua nya Alhamdulillah bagi terkecuali ada 3 pelajaran yang jelek nilai nya, seperti fisika, terus pelajaran jurusan, terus MTK dan IPA, tapi yang lainnya Alhamdulillah bagus semua nya, dan di semester 2 aku harus mengikuti kegiatan PKL, di salah satu industri perusahaan yang sesuai dengan jurusan sekolah nya masing-masing, tapi sekian dari saya maaf masih belum bisa melanjutkan ceritanya soal nya ngantuk.
Komentar
Posting Komentar